Selasa, 24 April 2012

Bab 76 QURAN dan SUNAH -- ii

     حَدَّثَنَا الْحُمَيْدِيُّ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُرَّةَ عَنْ مَسْرُوقٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْسَ مِنْ نَفْسٍ تُقْتَلُ ظُلْمًا إِلَّا كَانَ عَلَى ابْنِ آدَمَ الْأَوَّلِ كِفْلٌ مِنْهَا وَرُبَّمَا قَالَ سُفْيَانُ مِنْ دَمِهَا لِأَنَّهُ أَوَّلُ مَنْ سَنَّ الْقَتْلَ أَوَّلًا
             76.51/6776. Telah menceritakan kepada kami Al Humaidi telah menceritakan kepada kami Sufyan telah menceritakan kepada kami Al A'masy dari 'Abdullah bin Murrah dari Masruq dari Abdullah mengatakan, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Tidaklah seseorang dibantai secara zhalim, selain anak Adam pertama turut menanggung dosanya. Adakalanya Sufyan menyebutkan dengan redaksi, Menanggung dosa darah yang ditumpahkan, sebab dialah yang pertama-tama melakukannya.

     حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْكَدِرِ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ السَّلَمِيِّ أَنَّ أَعْرَابِيًّا بَايَعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى الْإِسْلَامِ فَأَصَابَ الْأَعْرَابِيَّ وَعْكٌ بِالْمَدِينَةِ فَجَاءَ الْأَعْرَابِيُّ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَقِلْنِي بَيْعَتِي فَأَبَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ جَاءَهُ فَقَالَ أَقِلْنِي بَيْعَتِي فَأَبَى ثُمَّ جَاءَهُ فَقَالَ أَقِلْنِي بَيْعَتِي فَأَبَى فَخَرَجَ الْأَعْرَابِيُّ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّمَا الْمَدِينَةُ كَالْكِيرِ تَنْفِي خَبَثَهَا وَيَنْصَعُ طِيبُهَا
             76.52/6777. Telah menceritakan kepada kami Ismail telah menceritakan kepadaku Malik dari Muhammad bin Al Munkadir dari Jabir bin Abdullah as Salmi, bahwa seorang arab badui berbaiat kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam untuk Islam, lantas si arab badui terkena demam di Madinah, sehingga ia menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan berkata, "Wahai Rasulullah, tolong batalkanlah baiatku, " namun Rasulullah enggan. Kemudian ia mendatangi beliau lagi dan berkata, "Tolong batalkanlah baiatku!" Namun Rasulullah tetap enggan. Kemudian ia datang lagi untuk kali ketiga dan berkata, "Tolong batalkanlah baiatku." Namun Rasulullah menolak, lantas Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Madinah itu bagaikan mesin tungku api, ia membersihkan karat-karat (besi) dan menyaring yang baik-baik saja."

     حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنِي ابْنُ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ كُنْتُ أُقْرِئُ عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ عَوْفٍ فَلَمَّا كَانَ آخِرُ حَجَّةٍ حَجَّهَا عُمَرُ فَقَالَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بِمِنًى لَوْ شَهِدْتَ أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ أَتَاهُ رَجُلٌ قَالَ إِنَّ فُلَانًا يَقُولُ لَوْ مَاتَ أَمِيرُ الْمُؤْمِنِينَ لَبَايَعْنَا فُلَانًا فَقَالَ عُمَرُ لَأَقُومَنَّ الْعَشِيَّةَ فَأُحَذِّرَ هَؤُلَاءِ الرَّهْطَ الَّذِينَ يُرِيدُونَ أَنْ يَغْصِبُوهُمْ قُلْتُ لَا تَفْعَلْ فَإِنَّ الْمَوْسِمَ يَجْمَعُ رَعَاعَ النَّاسِ يَغْلِبُونَ عَلَى مَجْلِسِكَ فَأَخَافُ أَنْ لَا يُنْزِلُوهَا عَلَى وَجْهِهَا فَيُطِيرُ بِهَا كُلُّ مُطِيرٍ فَأَمْهِلْ حَتَّى تَقْدَمَ الْمَدِينَةَ دَارَ الْهِجْرَةِ وَدَارَ السُّنَّةِ فَتَخْلُصَ بِأَصْحَابِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ الْمُهَاجِرِينَ وَالْأَنْصَارِ فَيَحْفَظُوا مَقَالَتَكَ وَيُنْزِلُوهَا عَلَى وَجْهِهَا فَقَالَ وَاللَّهِ لَأَقُومَنَّ بِهِ فِي أَوَّلِ مَقَامٍ أَقُومُهُ بِالْمَدِينَةِ قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ فَقَدِمْنَا الْمَدِينَةَ فَقَالَ إِنَّ اللَّهَ بَعَثَ مُحَمَّدًا صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالْحَقِّ وَأَنْزَلَ عَلَيْهِ الْكِتَابَ فَكَانَ فِيمَا أُنْزِلَ آيَةُ الرَّجْمِ
             76.53/6778. Telah menceritakan kepada kami Musa bin Ismail telah menceritakan kepada kami Abdul Wahid telah menceritakan kepada kami Ma'mar dari Az Zuhri dari Ubaidullah bin Abdullah berkata, telah menceritakan kepadaku Ibn Abbas radliallahu 'anhu, ia berkata, Dahulu aku membacakan Abdurrahman bin Auf. Dikala Umar melakukan haji yang terakhir kalinya, Abdurrahman berkata di Mina, Sekiranya saja engkau melihat Amirul Mukminin ketika didatangi seseorang yang berkata, si A berkata, 'Kalaulah Amirul Mukminin meninggal, niscaya aku berbaiat kepada si fulan dan si fulan. Lantas Umar berkata, Niscaya sore ini aku berdiri memberi peringatan orang-orang yang ingin merebut wewenang mereka. Abdurrahman berkata, Hai, jangan kau lakukan! Sebab musim haji ini menghimpun para pemimpin manusia yang memenuhi majlismu! Maka aku khawatir jangan-jangan mereka tidak menggunakan saranmu sesuai tempatnya sehingga mereka tafsirkan tidak tepat sasaran, maka tangguhkan saja hingga Madinah menjadi tempat hijrah dan tempat yang aman, serta dipenuhi oleh sahabat-sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dari muhajirin dan Anshar. Kemudian mereka menjaga saran-saranmu dan menafsirkannya sesuai tempatnya. Lantas Ibn Abbas berkata, Demi Allah, sungguh aku berdiri bersamanya di awal-awal aku berdiri bersamanya di Madinah Munawwarah. Ibn Abbas melanjutkan, Lantas kami tiba di Madinah, dan ia katakan, Allah telah mengutus Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam dengan membawa kebenaran dan menurunkan al Kitab bersamanya, yang diantara ayat yang diturunkan adalah ayat rajam.

     حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ مُحَمَّدٍ قَالَ كُنَّا عِنْدَ أَبِي هُرَيْرَةَ وَعَلَيْهِ ثَوْبَانِ مُمَشَّقَانِ مِنْ كَتَّانٍ فَتَمَخَّطَ فَقَالَ بَخْ بَخْ أَبُو هُرَيْرَةَ يَتَمَخَّطُ فِي الْكَتَّانِ لَقَدْ رَأَيْتُنِي وَإِنِّي لَأَخِرُّ فِيمَا بَيْنَ مِنْبَرِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى حُجْرَةِ عَائِشَةَ مَغْشِيًّا عَلَيَّ فَيَجِيءُ الْجَائِي فَيَضَعْ رِجْلَهُ عَلَى عُنُقِي وَيُرَى أَنِّي مَجْنُونٌ وَمَا بِي مِنْ جُنُونٍ مَا بِي إِلَّا الْجُوعُ
             76.54/6779. Telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Harb telah menceritakan kepada kami Hammad dari Ayyub dari Muhammad berkata, Pernah kami berada di sisi Abu Hurairah yang saat itu mengenakan dua kain kapas yang sudah rombeng (koyak), Bakh..bakh (ungkapan karena senang), Abu Hurairah berbajukan kain wool? padahal aku pernah tersungkur antara mimbar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam hingga kamar Aisyah dengan setengah pingsan, lantas ada seseorang datang dan meletakkan kakinya di tengkuknya, terlihat aku seolah-olah gila, padahal aku tidak gila, hanya karena aku sangat kelaparan.

     حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ كَثِيرٍ أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَابِسٍ قَالَ سُئِلَ ابْنُ عَبَّاسٍ أَشَهِدْتَ الْعِيدَ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ نَعَمْ وَلَوْلَا مَنْزِلَتِي مِنْهُ مَا شَهِدْتُهُ مِنْ الصِّغَرِ فَأَتَى الْعَلَمَ الَّذِي عِنْدَ دَارِ كَثِيرِ بْنِ الصَّلْتِ فَصَلَّى ثُمَّ خَطَبَ وَلَمْ يَذْكُرْ أَذَانًا وَلَا إِقَامَةً ثُمَّ أَمَرَ بِالصَّدَقَةِ فَجَعَلَ النِّسَاءُ يُشِرْنَ إِلَى آذَانِهِنَّ وَحُلُوقِهِنَّ فَأَمَرَ بِلَالًا فَأَتَاهُنَّ ثُمَّ رَجَعَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
             76.55/6780. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Katsir telah mengabarkan kepada kami Sufyan dari Abdurrahman bin Abbas berkata, Ibn Abbas pernah ditanya 'Apakah engkau pernah menghadiri shalat 'ied bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam? ' ia menjawab, 'Benar, kalaulah bukan karena kedudukanku di sisi beliau, sungguh aku tak mungkin bisa menghadirinya semenjak kecil. Beliau mendatangi 'alam (tanda batas shalat) di perkampungan Katsir bin Shalt, kemudian beliau shalat, lalu berkhutbah. -Ibnu Abbas tidak menyebut-nyebut adzan dan tidak pula iqamat- Kemudian beliau perintahkan untuk bersedekah, sehingga para wanita melepaskan anting-anting yang berada di telinga mereka dan kalung yang berada di leher mereka, sementara Bilal mendatangi mereka untuk mengambil barang-barang itu, kemudian ia kembali menemui nabi shallallahu 'alaihi wasallam.

     حَدَّثَنَا أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَأْتِي قُبَاءً مَاشِيًا وَرَاكِبًا
             76.56/6781. Telah menceritakan kepada kami Abu Nu'aim telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Abdullah bin Dinar dari Ibn Umar radliallahu 'anhua, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah mendatangi Quba dengan berjalan kaki dan berkendaraan.

     حَدَّثَنَا عُبَيْدُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ هِشَامٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ لِعَبْدِ اللَّهِ بْنِ الزُّبَيْرِ ادْفِنِّي مَعَ صَوَاحِبِي وَلَا تَدْفِنِّي مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْبَيْتِ فَإِنِّي أَكْرَهُ أَنْ أُزَكَّى
             76.57/6782. Telah menceritakan kepada kami 'Ubaid bin Ismail telah menceritakan kepada kami Abu Usamah dari Hisyam dari ayahnya dari 'Aisyah berkata kepada Abdullah bin Zubair, Kuburkanlah aku bersama-sama sahabatku, dan jangan kuburkan aku bersama nabi shallallahu 'alaihi wasallam di rumah, sebab aku tidak suka dikeramatkan.

     وَعَنْ هِشَامٍ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ عُمَرَ أَرْسَلَ إِلَى عَائِشَةَ ائْذَنِي لِي أَنْ أُدْفَنَ مَعَ صَاحِبَيَّ فَقَالَتْ إِي وَاللَّهِ قَالَ وَكَانَ الرَّجُلُ إِذَا أَرْسَلَ إِلَيْهَا مِنْ الصَّحَابَةِ قَالَتْ لَا وَاللَّهِ لَا أُوثِرُهُمْ بِأَحَدٍ أَبَدًا
             76.58/6783. Dan (masih dari jalur periwayatan yang sama dengan hadits sebelumnya) dari Hisyam dari Ayahnya, bahwa Umar pernah mengutus utusan kepada 'Aisyah yang isinya, Maaf, berilah aku ijin agar aku dikuburkan bersama dua sahabatku (Nabi dan Abu Bakar), padahal hari-hari sebelumnya jika ada sahabat laki-laki yang mengutus utusan kepada Aisyah (agar dikuburkan bersama nabi atau Abu bakar), 'Aisyah selalu menjawab TIDAK, demi Allah, selamanya aku sama sekali tidak akan memberi kesempatan kepada seorangpun.

     حَدَّثَنَا أَيُّوبُ بْنُ سُلَيْمَانَ حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي أُوَيْسٍ عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ بِلَالٍ عَنْ صَالِحِ بْنِ كَيْسَانَ قَالَ ابْنُ شِهَابٍ أَخْبَرَنِي أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُصَلِّي الْعَصْرَ فَيَأْتِي الْعَوَالِيَ وَالشَّمْسُ مُرْتَفِعَةٌ وَزَادَ اللَّيْثُ عَنْ يُونُسَ وَبُعْدُ الْعَوَالِيَ أَرْبَعَةُ أَمْيَالٍ أَوْ ثَلَاثَةٌ
             76.59/6784. Telah menceritakan kepada kami Ayyub bin Sulaiman telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Uwais dari Sulaiman bin Bilal dari Shalih bin Kisan, Ibn Syihab berkata, Anas bin Malik mengabarkan kepadaku, bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam shalat 'ashar, (selesai shalat) beliau mendatangi 'Awali sementara matahari masih meninggi. Dan Al Laits menambahkan dari Yunus 'dan jarak 'Awali empat atau tiga mil.'

     حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ زُرَارَةَ حَدَّثَنَا الْقَاسِمُ بْنُ مَالِكٍ عَنْ الْجُعَيْدِ سَمِعْتُ السَّائِبَ بْنَ يَزِيدَ يَقُولُ كَانَ الصَّاعُ عَلَى عَهْدِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُدًّا وَثُلُثًا بِمُدِّكُمْ الْيَوْمَ وَقَدْ زِيدَ فِيهِ سَمِعَ الْقَاسِمُ بْنُ مَالِكٍ الْجُعَيْدَ
             76.60/6785. Telah menceritakan kepada kami 'Amru bin Zurarah telah menceritakan kepada kami Alqasim bin Malik dari Al Ju'aid aku mendengar As Saib bin Yazid berkata, Satu sha' di jaman Nabi shallallahu 'alaihi wasallam adalah satu mud lebih sepertiga (mud kalian) hari ini, dan bahkan terkadang ditambahi lagi. Alqasim bin Malik mendengar dari Ju'aid.

     حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ عَنْ مَالِكٍ عَنْ إِسْحَاقَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي طَلْحَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اللَّهُمَّ بَارِكْ لَهُمْ فِي مِكْيَالِهِمْ وَبَارِكْ لَهُمْ فِي صَاعِهِمْ وَمُدِّهِمْ يَعْنِي أَهْلَ الْمَدِينَةِ
             76.61/6786. Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Maslamah dari Malik dari Ishaq bin Abdullah bin Abu Thalhah dari Anas bin Malik, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah memanjatkan doa: Ya Allah, berilah barakah bagi mereka dalam takaran mereka, juga berkahilah mereka dalam sha' dan mud mereka,  maksudnya bagi penduduk Madinah.

     حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ الْمُنْذِرِ حَدَّثَنَا أَبُو ضَمْرَةَ حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ عُقْبَةَ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ الْيَهُودَ جَاءُوا إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِرَجُلٍ وَامْرَأَةٍ زَنَيَا فَأَمَرَ بِهِمَا فَرُجِمَا قَرِيبًا مِنْ حَيْثُ تُوضَعُ الْجَنَائِزُ عِنْدَ الْمَسْجِدِ
             76.62/6787. Telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Al Mundzir telah menceritakan kepada kami Abu Dlamrah telah menceritakan kepada kami Musa bin Uqbah dari Nafi' dari Ibn Umar, kaum Yahudi mendatangi nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan membawa seorang laki-laki dan wanita yang berzina, nabi memberi instruksi (agar mereka dirajam), dan akhirnya keduanya pun dirajam dekat tempat meletakkan jenazah di masjid."

     حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ عَمْرٍو مَوْلَى الْمُطَّلِبِ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ طَلَعَ لَهُ أُحُدٌ فَقَالَ هَذَا جَبَلٌ يُحِبُّنَا وَنُحِبُّهُ اللَّهُمَّ إِنَّ إِبْرَاهِيمَ حَرَّمَ مَكَّةَ وَإِنِّي أُحَرِّمُ مَا بَيْنَ لَابَتَيْهَا تَابَعَهُ سَهْلٌ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي أُحُدٍ
             76.63/6788. Telah menceritakan kepada kami Ismail telah menceritakan kepadaku Malik dari 'Amru mantan budak Muththalib, dari Anas bin Malik radliallahu 'anhu, terlihat oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam gunung Uhud, lantas beliau bersabda: Inilah gunung yang mencintai kami dan kami mencintainya. Ya Allah, sesungguhnya Ibrahim telah mengharamkan Makkah dan aku sekarang mengharamkan apa yang di antara kedua gunungnya (Madinah). Hadits ini dikuatkan oleh Sahl dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tentang Uhud.

     حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي مَرْيَمَ حَدَّثَنَا أَبُو غَسَّانَ حَدَّثَنِي أَبُو حَازِمٍ عَنْ سَهْلٍ أَنَّهُ كَانَ بَيْنَ جِدَارِ الْمَسْجِدِ مِمَّا يَلِي الْقِبْلَةَ وَبَيْنَ الْمِنْبَرِ مَمَرُّ الشَّاةِ
             76.64/6789. Telah menceritakan kepada kami Ibn Abu Maryam telah menceritakan kepada kami Abu Ghassan telah menceritakan kepadaku Abu Hazim dari Sahl, bahwa jarak antara dinding masjid yang menghadap kiblat dan mimbar sebesar tempat kambing bisa lewat."

     حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ عَلِيٍّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ حَدَّثَنَا مَالِكٌ عَنْ خُبَيْبِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ حَفْصِ بْنِ عَاصِمٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا بَيْنَ بَيْتِي وَمِنْبَرِي رَوْضَةٌ مِنْ رِيَاضِ الْجَنَّةِ وَمِنْبَرِي عَلَى حَوْضِي
             76.65/6790. Telah menceritakan kepada kami 'Amru bin Ali telah menceritakan kepada kami Abdurrahman bin Mahdi telah menceritakan kepada kami Malik dari Khubaib bin Abdurrahman dari Hafs bin 'Ashim dari Abu Hurairah mengatakan, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Antara rumahku dan mimbarku ada taman dari taman-taman surga, dan mimbarku diatas telagaku."

     حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا جُوَيْرِيَةُ عَنْ نَافِعٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ سَابَقَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَ الْخَيْلِ فَأُرْسِلَتْ الَّتِي ضُمِّرَتْ مِنْهَا وَأَمَدُهَا إِلَى الْحَفْيَاءِ إِلَى ثَنِيَّةِ الْوَدَاعِ وَالَّتِي لَمْ تُضَمَّرْ أَمَدُهَا ثَنِيَّةُ الْوَدَاعِ إِلَى مَسْجِدِ بَنِي زُرَيْقٍ وَأَنَّ عَبْدَ اللَّهِ كَانَ فِيمَنْ سَابَقَ
             76.66/6791. Telah menceritakan kepada kami Musa bin Ismail telah menceritakan kepada kami Juwairiyah dari Nafi' dari 'Abdullah berkata, Pernah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melombakan antara dua kuda, kuda yang memang khusus untuk pacuan dilepas dari Haifa hingga Tsaniyyatul wada', sedang kuda biasa (tak dipersiapkan untuk pacuan) dilepas dari Tsaniyatul wada' hingga masjid bani Zuraiq, dan Abdullah di antara mereka yang ikut pacuan.

     حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ عَنْ لَيْثٍ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ ح و حَدَّثَنِي إِسْحَاقُ أَخْبَرَنَا عِيسَى وَابْنُ إِدْرِيسَ وَابْنُ أَبِي غَنِيَّةَ عَنْ أَبِي حَيَّانَ عَنْ الشَّعْبِيِّ عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ سَمِعْتُ عُمَرَ عَلَى مِنْبَرِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
             76.67/6792. Telah menceritakan kepada kami Qutaibah dari Laits dari Nafi' dari Ibn Umar. (dalam jalur lain disebutkan) telah menceritakan kepadaku Ishaq telah mengabarkan kepada kami Isa, Ibnu Idris, dan Ibn Abu Ghaniyah dari Abu Hayyan dari Asysya'bi dari Ibn Umar radliallahu 'anhuma, ia berkata, Aku mendengar Umar di atas mimbar nabi shallallahu 'alaihi wasallam.

     حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ أَخْبَرَنِي السَّائِبُ بْنُ يَزِيدَ سَمِعَ عُثْمَانَ بْنَ عَفَّانَ خَطَبَنَا عَلَى مِنْبَرِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
             76.68/6793. Telah menceritakan kepada kami Abul Yaman telah mengabarkan kepada kami Syu'aib dari Az Zuhri telah mengabarkan kepadaku As Saib bin Yazid ia mendengar Utsman bin Affan berpidato kepada kami di atas mimbar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam.

     حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْأَعْلَى حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ حَسَّانَ أَنَّ هِشَامَ بْنَ عُرْوَةَ حَدَّثَهُ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ عَائِشَةَ قَالَتْ قَدْ كَانَ يُوضَعُ لِي وَلِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَذَا الْمِرْكَنُ فَنَشْرَعُ فِيهِ جَمِيعًا
             76.69/6794. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Basysyar telah menceritakan kepada kami 'Abdul A'la telah menceritakan kepada kami Hisyam bin Hassan, bahwa Hisyam bin Urwah menceritakan kepadanya dari Ayahnya bahwa Aisyah berkata, Pernah sebuah bejana besar diletakkan untukku dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, lantas kami mandi bersama.

     حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا عَبَّادُ بْنُ عَبَّادٍ حَدَّثَنَا عَاصِمٌ الْأَحْوَلُ عَنْ أَنَسٍ قَالَ حَالَفَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَ الْأَنْصَارِ وَقُرَيْشٍ فِي دَارِي الَّتِي بِالْمَدِينَةِ وَقَنَتَ شَهْرًا يَدْعُو عَلَى أَحْيَاءٍ مِنْ بَنِي سُلَيْمٍ
             76.70/6795. Telah menceritakan kepada kami Musaddad telah menceritakan kepada kami Abbad bin Ubbad telah menceritakan kepada kami 'Ashim Al Ahwal dari Anas berkata, Pernah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengadakan perjanjian antara Anshar dan Quraisy di perkampungan Madinah, beliau juga berqunut mendoakan kecelakaan atas beberapa perkampungan Bani Salim.

      حَدَّثَنِي أَبُو كُرَيْبٍ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ حَدَّثَنَا بُرَيْدٌ عَنْ أَبِي بُرْدَةَ قَالَ قَدِمْتُ الْمَدِينَةَ فَلَقِيَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ سَلَامٍ فَقَالَ لِي انْطَلِقْ إِلَى الْمَنْزِلِ فَأَسْقِيَكَ فِي قَدَحٍ شَرِبَ فِيهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَتُصَلِّي فِي مَسْجِدٍ صَلَّى فِيهِ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَانْطَلَقْتُ مَعَهُ فَسَقَانِي سَوِيقًا وَأَطْعَمَنِي تَمْرًا وَصَلَّيْتُ فِي مَسْجِدِهِ
             76.71/6796. Telah menceritakan kepadaku Abu Kuraib telah menceritakan kepada kami Abu Usamah telah menceritakan kepada kami Buraid dari Abu Burdah berkata, Aku datang ke Madinah, lantas aku ditemui oleh Abdullah bin Salam. Ia kemudian berujar kepadaku, Silahkan engkau ke rumah sehingga aku bisa memberimu minum dengan bejana yang pernah dipakai Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam minum, dan engkau bisa shalat di masjid yang pernah dipakai nabi shallallahu 'alaihi wasallam untuk shalat. Maka aku berangkat bersamanya, dan ia memberiku minum dengan minyak sawiq dan memberiku makanan dengan kurma, dan aku shalat di masjidnya.

     حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ الرَّبِيعِ حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ الْمُبَارَكِ عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ حَدَّثَنِي عِكْرِمَةُ قَالَ حَدَّثَنِي ابْنُ عَبَّاسٍ أَنَّ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ حَدَّثَهُ قَالَ حَدَّثَنِي النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَتَانِي اللَّيْلَةَ آتٍ مِنْ رَبِّي وَهُوَ بِالْعَقِيقِ أَنْ صَلِّ فِي هَذَا الْوَادِي الْمُبَارَكِ وَقُلْ عُمْرَةٌ وَحَجَّةٌ وَقَالَ هَارُونُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا عَلِيٌّ عُمْرَةٌ فِي حَجَّةٍ
             76.72/6797. Telah menceritakan kepada kami Sa'id bin Rabi' telah menceritakan kepada kami 'Ali bin Mubarak dari Yahya bin Abu Katsir telah menceritakan kepadaku 'Ikrimah berkata, telah menceritakan kepadaku Ibn Abbas bahwa Umar radliallahu 'anhu menceritakan kepadanya, telah menceritakan kepadaku nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan bersabda: Semalaman aku didatangi oleh utusan rabbku di 'Aqiq, utusan itu menyampaikan pesan 'Shalatlah engkau di lembah berbarakah ini dan katakanlah untuk Umrah dan haji'. Sedang Harun bin Ismail berkata, Ali menceritakan kepada kami, Untuk umrah saat haji.

     حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ وَقَّتَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَرْنًا لِأَهْلِ نَجْدٍ وَالْجُحْفَةَ لِأَهْلِ الشَّأْمِ وَذَا الْحُلَيْفَةِ لِأَهْلِ الْمَدِينَةِ قَالَ سَمِعْتُ هَذَا مِنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَبَلَغَنِي أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ وَلِأَهْلِ الْيَمَنِ يَلَمْلَمُ وَذُكِرَ الْعِرَاقُ فَقَالَ لَمْ يَكُنْ عِرَاقٌ يَوْمَئِذٍ
             76.73/6798. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Yusuf telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Abdullah bin Dinar dari Ibn Umar, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menetapkan miqat (tempat bermula ibadah haji atau umrah) di qarnul manazil bagi penduduk Nejed, Juhfah untuk penduduk Syam, dan Dzul Hulaifah untuk penduduk Madinah. Ibnu Umar berkata, Aku mendengar ini dari nabi shallallahu 'alaihi wasallam, dan telah sampai berita kepadaku bahwa nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda Dan Yalamlam untuk penduduk Yaman. Lalu Ibnu Umar ditanya bagaimana dengan penduduk Irak, lantas ia menjawab, Ketika itu Irak belum ada.

     حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ الْمُبَارَكِ حَدَّثَنَا الْفُضَيْلُ حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ عُقْبَةَ حَدَّثَنِي سَالِمُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ أُرِيَ وَهُوَ فِي مُعَرَّسِهِ بِذِي الْحُلَيْفَةِ فَقِيلَ لَهُ إِنَّكَ بِبَطْحَاءَ مُبَارَكَةٍ
             76.74/6799. Telah menceritakan kepada kami Abdurrahman bin Al Mubarak telah menceritakan kepada kami Al Fudlail telah menceritakan kepada kami Musa bin Uqbah telah menceritakan kepadaku Salim bin Abdullah dari ayahnya dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, malaikat diperlihatkan kepada beliau ketika beliau di Muarras (tempat pemberhentian untuk istrahat) di Dzul hulaifah, kemudian dikatakan kepada beliau, Sungguh engkau sedang di Batha' yang penuh berkah.

     حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ سَالِمٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّهُ سَمِعَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ فِي صَلَاةِ الْفَجْرِ وَرَفَعَ رَأْسَهُ مِنْ الرُّكُوعِ قَالَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ فِي الْأَخِيرَةِ ثُمَّ قَالَ اللَّهُمَّ الْعَنْ فُلَانًا وَفُلَانًا فَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ { لَيْسَ لَكَ مِنْ الْأَمْرِ شَيْءٌ أَوْ يَتُوبَ عَلَيْهِمْ أَوْ يُعَذِّبَهُمْ فَإِنَّهُمْ ظَالِمُونَ }
             76.75/6800. Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Muhammad telah mengabarkan kepada kami Abdullah telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Az Zuhri dari Salim dari Ibn Umar ia mendengar nabi shallallahu 'alaihi wasallam berdoa ketika shalat fajar dan ketika mengangkat kepalanya dari rukuk: 'ALLAAHUMMA RABBANAA WALAKAL HAMDU (Ya Allah rabb kami, bagi-Mu segala puji) ', itu beliau ucapkan pada rukuk terakhir. Kemudian beliau berdoa: 'ALLAAHUMMA IL 'AN FULAANAN WAFULAANAN (Ya Allah, laknatlah si A dan si B) '. Lantas Allah menurunkan ayat: '(Sama sekali engkau tidak mempunyai wewenang terhadap urusan mereka itu, Allah mengampuni mereka atau menyiksa mereka, sebab mereka adalah orang-orang yang zhalim) ' (Qs. Ali'Imran: 128).

     حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ ح حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ سَلَامٍ أَخْبَرَنَا عَتَّابُ بْنُ بَشِيرٍ عَنْ إِسْحَاقَ عَنْ الزُّهْرِيِّ أَخْبَرَنِي عَلِيُّ بْنُ حُسَيْنٍ أَنَّ حُسَيْنَ بْنَ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَخْبَرَهُ أَنَّ عَلِيَّ بْنَ أَبِي طَالِبٍ قَالَ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ طَرَقَهُ وَفَاطِمَةَ عَلَيْهَا السَّلَام بِنْتَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ لَهُمْ أَلَا تُصَلُّونَ فَقَالَ عَلِيٌّ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّمَا أَنْفُسُنَا بِيَدِ اللَّهِ فَإِذَا شَاءَ أَنْ يَبْعَثَنَا بَعَثَنَا فَانْصَرَفَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ قَالَ لَهُ ذَلِكَ وَلَمْ يَرْجِعْ إِلَيْهِ شَيْئًا ثُمَّ سَمِعَهُ وَهُوَ مُدْبِرٌ يَضْرِبُ فَخِذَهُ وَهُوَ يَقُولُ { وَكَانَ الْإِنْسَانُ أَكْثَرَ شَيْءٍ جَدَلًا } قَالَ أَبُو عَبْد اللَّهِ يُقَالُ مَا أَتَاكَ لَيْلًا فَهُوَ طَارِقٌ وَيُقَالُ { الطَّارِقُ } النَّجْمُ وَ { الثَّاقِبُ } الْمُضِيءُ يُقَالُ أَثْقِبْ نَارَكَ لِلْمُوقِدِ
             76.76/6801. Telah menceritakan kepada kami Abul Yaman telah mengabarkan kepada kami Syu'aib dari Azzuhri. (dalam jalur lain disebutkan) telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Salam Telah mengabarkan kepada kami 'Attab bin Basyir dari Ishaq dari Azzuhri telah mengabarkan kepadaku Ali bin Husain bahwa Husain bin Ali radliyallahu'anhuma mengabarkan kepadanya, bahwa Ali bin Abu Thalib berkata, Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam membangunkannya di malam hari, dan juga beliau bangunkan Fatimah binti Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam, beliau berkata kepada mereka: Tidak sebaiknyakah kalian mendirikan shalat? Kata Ali, kujawab Wahai Rasulullah, jiwa kita ada di tangan Arrahman, kalaulah Dia berkenan membangunkan kita niscaya Dia membangunkan. Lantas Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam pergi ketika Ali menjawab sedemikian ini, dan sama sekali tidak kembali lagi, kemudian Ali mendengar Nabi membaca sebuah ayat ketika kembali sambil menepuk pahanya, ayat yang beliau baca: '(Sungguh manusia itu makhluk yang suka membantah (QS. Al Kahfi; 54). Abu Abdullah berkata; apa saja yang datang kepadamu malam hari, diistilahkan dengan Ath thariq. Istilah Ath Thariq juga diperuntukan untuk bintang, sedang atsaqib maknanya yang bercahaya atau menyala, seperti perkataan atsqib naaroka (nyalakan apimu).

     حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ سَعِيدٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ بَيْنَا نَحْنُ فِي الْمَسْجِدِ خَرَجَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ انْطَلِقُوا إِلَى يَهُودَ فَخَرَجْنَا مَعَهُ حَتَّى جِئْنَا بَيْتَ الْمِدْرَاسِ فَقَامَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَنَادَاهُمْ فَقَالَ يَا مَعْشَرَ يَهُودَ أَسْلِمُوا تَسْلَمُوا فَقَالُوا قَدْ بَلَّغْتَ يَا أَبَا الْقَاسِمِ قَالَ فَقَالَ لَهُمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَلِكَ أُرِيدُ أَسْلِمُوا تَسْلَمُوا فَقَالُوا قَدْ بَلَّغْتَ يَا أَبَا الْقَاسِمِ فَقَالَ لَهُمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَلِكَ أُرِيدُ ثُمَّ قَالَهَا الثَّالِثَةَ فَقَالَ اعْلَمُوا أَنَّمَا الْأَرْضُ لِلَّهِ وَرَسُولِهِ وَأَنِّي أُرِيدُ أَنْ أُجْلِيَكُمْ مِنْ هَذِهِ الْأَرْضِ فَمَنْ وَجَدَ مِنْكُمْ بِمَالِهِ شَيْئًا فَلْيَبِعْهُ وَإِلَّا فَاعْلَمُوا أَنَّمَا الْأَرْضُ لِلَّهِ وَرَسُولِهِ
             76.77/6802. Telah menceritakan kepada kami Qutaibah telah menceritakan kepada kami Al laits dari Sa'id dari ayahnya dari Abu Hurairah berkata, ketika kami di sebuah masjid, Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam datang dan bersabda: 'Berangkatlah kalian menuju kaum yahudi. Maka kami berangkat bersama beliau hingga kami tiba di Baitul madras. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berdiri dan menyeru mereka seraya berkata: Wahai segenap yahudi, masuk Islamlah kalian niscaya kalian selamat. Mereka menjawab, 'Telah engkau sampaikan wahai Abul qasim.' Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam kembali menyeru mereka seraya berkata: 'Yang kuimpikan, masuk Islamlah kalian, niscaya kalian selamat.' Namun mereka menjawab sama, 'Telah engkau sampaikan wahai Abul qasim.' Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam kembali menyeru mereka: 'Yang saya inginkan ialah….dan seterusnya. (beliau ulang tiga kali), hingga kali keempat beliau sabdakan: 'Ketahuilah, bahwasanya bumi adalah milik Allah dan rasul-Nya, dan sungguh saya akan mengusir kalian dari bumi ini, maka barangsiapa diantara kalian bisa menemukan sesuatu dari hartanya, juallah, kalaulah tidak, ketahuilah bahwa bumi adalah milik Allah dan rasul-Nya.

     حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ مَنْصُورٍ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ حَدَّثَنَا أَبُو صَالِحٍ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُجَاءُ بِنُوحٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَيُقَالُ لَهُ هَلْ بَلَّغْتَ فَيَقُولُ نَعَمْ يَا رَبِّ فَتُسْأَلُ أُمَّتُهُ هَلْ بَلَّغَكُمْ فَيَقُولُونَ مَا جَاءَنَا مِنْ نَذِيرٍ فَيَقُولُ مَنْ شُهُودُكَ فَيَقُولُ مُحَمَّدٌ وَأُمَّتُهُ فَيُجَاءُ بِكُمْ فَتَشْهَدُونَ ثُمَّ قَرَأَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ { وَكَذَلِكَ جَعَلْنَاكُمْ أُمَّةً وَسَطًا } قَالَ عَدْلًا { لِتَكُونُوا شُهَدَاءَ عَلَى النَّاسِ وَيَكُونَ الرَّسُولُ عَلَيْكُمْ شَهِيدًا } وَعَنْ جَعْفَرِ بْنِ عَوْنٍ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِهَذَا
             76.78/6803. Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Manshur telah menceritakan kepada kami Abu Usamah telah menceritakan kepada kami Al A'masy telah menceritakan kepada kami Abu Shalih dari Abu Sa'id alkhudzri berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Nabi Nuh didatangkan pada hari kiamat lantas ditanya, 'Sudahkah kamu menyampaikan? ' ia menjawab, 'Benar ya Rabbi'. Ummatnya kemudian ditanya, 'Apakah dia memang benar telah menyampaikan kepada kalian? ' Mereka menjawab, 'Belum ada seorang pemberi peringatan kepada kita.' Lantas Allah bertanya lagi: 'Siapa yang menjadi saksimu? ' Nuh menjawab, 'Muhammad dan umatnya.' Lantas kalian didatangkan dan kalian bersaksi. Kemudian Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam membaca ayat: '(Dan demikianlah Kami jadikan kalian umat yang wasath) ' (Qs. Albaqarah 143). Kata Al A'masy, wasath artinya adil '(Agar kalian menjadi saksi atas semua manusia dan agar rasul sebagai saksi atas kalian) ' (Qs. Albaqarah 143). Dan dari Ja'far bin Aun telah menceritakan kepada kami Al A'masy dari Abu Shalih dari Abu Sa'id alkhudzri dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan ini.

     حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ عَنْ أَخِيهِ عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ بِلَالٍ عَنْ عَبْدِ الْمَجِيدِ بْنِ سُهَيْلِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ أَنَّهُ سَمِعَ سَعِيدَ بْنَ الْمُسَيَّبِ يُحَدِّثُ أَنَّ أَبَا سَعِيدٍ الْخُدْرِيَّ وَأَبَا هُرَيْرَةَ حَدَّثَاهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعَثَ أَخَا بَنِي عَدِيٍّ الْأَنْصَارِيَّ وَاسْتَعْمَلَهُ عَلَى خَيْبَرَ فَقَدِمَ بِتَمْرٍ جَنِيبٍ فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَكُلُّ تَمْرِ خَيْبَرَ هَكَذَا قَالَ لَا وَاللَّهِ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّا لَنَشْتَرِي الصَّاعَ بِالصَّاعَيْنِ مِنْ الْجَمْعِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَفْعَلُوا وَلَكِنْ مِثْلًا بِمِثْلٍ أَوْ بِيعُوا هَذَا وَاشْتَرُوا بِثَمَنِهِ مِنْ هَذَا وَكَذَلِكَ الْمِيزَانُ
             76.79/6804. Telah menceritakan kepada kami Ismail dari saudaranya dari Sulaiman bin Bilal dari Abdul Majid bin Suhail bin Abdurrahman bin Auf ia mendengar Sa'id bin Musayyab menceritakan bahwa Abu Sa'id alkhudzri dan Abu Hurairah menceritakan kepadanya, Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam mengutus saudara bani 'Adi Al anshari dan mempekerjakannya untuk mengelola kebun Khaibar, selanjutnya ia membawa kurma yang kualitasnya istimewa, maka Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bertanya: 'Apa setiap kurma Khaibar seperti ini? ' Ia menjawab, 'Tidak, demi Allah ya Rasulullah, kami membeli satu sha' kurma ini dengan dua sha' kurma kami dari Jam' (Muzdalifah).' Maka Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: Jangan seperti itu kau lakukan, namun jika kamu ingin menukar, tukarlah dengan takaran sama, atau jual dahulu kurmamu dan belilah kurma itu dengan uang hasil penjualanmu, demikian pula timbangan.

     حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يَزِيدَ الْمُقْرِئُ الْمَكِّيُّ حَدَّثَنَا حَيْوَةُ بْنُ شُرَيْحٍ حَدَّثَنِي يَزِيدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْهَادِ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ بْنِ الْحَارِثِ عَنْ بُسْرِ بْنِ سَعِيدٍ عَنْ أَبِي قَيْسٍ مَوْلَى عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ عَنْ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِذَا حَكَمَ الْحَاكِمُ فَاجْتَهَدَ ثُمَّ أَصَابَ فَلَهُ أَجْرَانِ وَإِذَا حَكَمَ فَاجْتَهَدَ ثُمَّ أَخْطَأَ فَلَهُ أَجْرٌ قَالَ فَحَدَّثْتُ بِهَذَا الْحَدِيثِ أَبَا بَكْرِ بْنَ عَمْرِو بْنِ حَزْمٍ فَقَالَ هَكَذَا حَدَّثَنِي أَبُو سَلَمَةَ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ وَقَالَ عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ الْمُطَّلِبِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي بَكْرٍ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِثْلَهُ
             76.80/6805. Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Yazid almuqri' almakki telah menceritakan kepada kami Haiwa bin Syuraikh telah menceritakan kepadaku Yazid bin Abdullah bin Al Had dari Muhammad bin Ibrahim bin Alharits dari Busr bin Sa'id dari Abu Qais mantan budak Amru bin 'Ash, dari 'Amru bin 'ash ia mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Jika seorang hakim mengadili dan berijtihad, kemudian ijtihadnya benar, maka ia mendapat dua pahala, dan jika seorang hakim berijtihad, lantas ijtihadnya salah (meleset), baginya dua pahala. Kata 'Amru, 'Maka aku ceritakan hadis ini kepada Abu Bakar bin Amru bin Hazm, dan ia berkata, 'Beginilah Abu Salamah bin Abdurrahman mengabarkan kepadaku dari Abu Hurairah. Dan Abdul 'Aziz bin Al Muththalib dari Abdullah bin Abu Bakar dari Abu Salamah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam Shallallahu'alaihiwa sallam semisalnya.

     حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ ابْنِ جُرَيْجٍ حَدَّثَنِي عَطَاءٌ عَنْ عُبَيْدِ بْنِ عُمَيْرٍ قَالَ اسْتَأْذَنَ أَبُو مُوسَى عَلَى عُمَرَ فَكَأَنَّهُ وَجَدَهُ مَشْغُولًا فَرَجَعَ فَقَالَ عُمَرُ أَلَمْ أَسْمَعْ صَوْتَ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ قَيْسٍ ائْذَنُوا لَهُ فَدُعِيَ لَهُ فَقَالَ مَا حَمَلَكَ عَلَى مَا صَنَعْتَ فَقَالَ إِنَّا كُنَّا نُؤْمَرُ بِهَذَا قَالَ فَأْتِنِي عَلَى هَذَا بِبَيِّنَةٍ أَوْ لَأَفْعَلَنَّ بِكَ فَانْطَلَقَ إِلَى مَجْلِسٍ مِنْ الْأَنْصَارِ فَقَالُوا لَا يَشْهَدُ إِلَّا أَصَاغِرُنَا فَقَامَ أَبُو سَعِيدٍ الْخُدْرِيُّ فَقَالَ قَدْ كُنَّا نُؤْمَرُ بِهَذَا فَقَالَ عُمَرُ خَفِيَ عَلَيَّ هَذَا مِنْ أَمْرِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَلْهَانِي الصَّفْقُ بِالْأَسْوَاقِ
             76.81/6806. Telah menceritakan kepada kami Musaddad telah menceritakan kepada kami Yahya dari Ibnu Juraij telah menceritakan kepadaku 'Atha dari 'Ubaid bin Umair berkata, Abu Musa meminta ijin Umar, lantas ia temukan seolah-olah Umar sangat sibuk sehingga Abu musa pulang. Maka Umar berkata, 'Tidakkah aku mendengar suara Abdullah bin Qais? Tolong berilah dia ijin (masuk).' Lantas Abdullah pun diundang. Kata Umar, 'Apa yang mendorongmu melakukan yang kau lakukan? ' Abdullah menjawab, 'Kami diperintahkan yang demikian.' Umar berkata, 'Berilah aku bukti atau aku akan mengerjaimu! ' Lantas Abdullah bertolak ke sebuah majlis anshar, lalu mereka katakan, 'Tidak ada yang bersaksi selain anak-anak muda kami! Lantas Abu Sa'id alkhudzri datang dan bersaksi, 'Kami diperintah demikian.' Lantas Umar berkata, 'Sayang, saya tidak mendapat penjelasan yang jelas dari tuntunan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dalam hal ini, aku dilalaikan oleh bisnisku di pasar.'

     حَدَّثَنَا عَلِيٌّ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ حَدَّثَنِي الزُّهْرِيُّ أَنَّهُ سَمِعَهُ مِنَ الْأَعْرَجِ يَقُولُ أَخْبَرَنِي أَبُو هُرَيْرَةَ قَالَ إِنَّكُمْ تَزْعُمُونَ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ يُكْثِرُ الْحَدِيثَ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَاللَّهُ الْمَوْعِدُ إِنِّي كُنْتُ امْرَأً مِسْكِينًا أَلْزَمُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى مِلْءِ بَطْنِي وَكَانَ الْمُهَاجِرُونَ يَشْغَلُهُمْ الصَّفْقُ بِالْأَسْوَاقِ وَكَانَتْ الْأَنْصَارُ يَشْغَلُهُمْ الْقِيَامُ عَلَى أَمْوَالِهِمْ فَشَهِدْتُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاتَ يَوْمٍ وَقَالَ مَنْ يَبْسُطْ رِدَاءَهُ حَتَّى أَقْضِيَ مَقَالَتِي ثُمَّ يَقْبِضْهُ فَلَنْ يَنْسَى شَيْئًا سَمِعَهُ مِنِّي فَبَسَطْتُ بُرْدَةً كَانَتْ عَلَيَّ فَوَالَّذِي بَعَثَهُ بِالْحَقِّ مَا نَسِيتُ شَيْئًا سَمِعْتُهُ مِنْهُ
             76.82/6807. Telah menceritakan kepada kami Ali telah menceritakan kepada kami Sufyan telah menceritakan kepada kami Azzuhri ia mendengarnya dari Al A'raj berkata, Abu Hurairah mengabarkan kepadaku, ia berkata, "Kalian beranggapan bahwa Abu hurairah (maksudnya dirinya sendiri) banyak meriwayatkan hadis dari Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam dan Allah sajalah yang memberi janji, aku adalah seorang miskin yang selalu menyertai Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam dengan perut cukup berisi makanan pokok saja, kaum muhajirin selalu disibukkan oleh perdagangan di pasar-pasar sedang orang anshar disibukan oleh pengelolaan hartanya, maka suatu hari kusaksikan Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: 'Siapa yang mau membentangkan kainnya hingga aku menuntaskan ucapanku kemudian ia menggenggamnya dan tidak akan pernah lupa terhadap sesuatu yang ia dengarkan dariku? ' Spontan aku hamparkan kain yang ada padaku, Demi Dzat yang mengutusnya dengan kebenaran, aku tak pernah lagi melupakan suatupun yang aku dengar darinya.'

     حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ حُمَيْدٍ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُعَاذٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ سَعْدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْكَدِرِ قَالَ رَأَيْتُ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ يَحْلِفُ بِاللَّهِ أَنَّ ابْنَ الصَّائِدِ الدَّجَّالُ قُلْتُ تَحْلِفُ بِاللَّهِ قَالَ إِنِّي سَمِعْتُ عُمَرَ يَحْلِفُ عَلَى ذَلِكَ عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمْ يُنْكِرْهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
             76.83/6808. Telah menceritakan kepada kami Hammad bin Humaid telah menceritakan kepada kami 'Ubaidullah bin Mu'adz telah menceritakan kepada kami Ayahku telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Sa'd bin Ibrahim dari Muhammad bin Al Munkadir berkata, 'Pernah aku melihat Jabir bin Abdullah bersumpah dengan nama Allah bahwa Ibnu Shaid adalah dajjal. Maka saya katakan, 'Engkau bersumpah atas nama Allah? ' ia jawab, 'Saya mendengar Umar bersumpah atas yang demikian disisi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, dan beliau Shallallahu'alaihiwasallam tidak memungkirinya.'

     حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ عَنْ أَبِي صَالِحٍ السَّمَّانِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْخَيْلُ لِثَلَاثَةٍ لِرَجُلٍ أَجْرٌ وَلِرَجُلٍ سِتْرٌ وَعَلَى رَجُلٍ وِزْرٌ فَأَمَّا الَّذِي لَهُ أَجْرٌ فَرَجُلٌ رَبَطَهَا فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَأَطَالَ لَهَا فِي مَرْجٍ أَوْ رَوْضَةٍ فَمَا أَصَابَتْ فِي طِيَلِهَا ذَلِكَ مِنْ الْمَرْجِ أَوْ الرَّوْضَةِ كَانَ لَهُ حَسَنَاتٍ وَلَوْ أَنَّهَا قَطَعَتْ طِيَلَهَا فَاسْتَنَّتْ شَرَفًا أَوْ شَرَفَيْنِ كَانَتْ آثَارُهَا وَأَرْوَاثُهَا حَسَنَاتٍ لَهُ وَلَوْ أَنَّهَا مَرَّتْ بِنَهَرٍ فَشَرِبَتْ مِنْهُ وَلَمْ يُرِدْ أَنْ يَسْقِيَ بِهِ كَانَ ذَلِكَ حَسَنَاتٍ لَهُ وَهِيَ لِذَلِكَ الرَّجُلِ أَجْرٌ وَرَجُلٌ رَبَطَهَا تَغَنِّيًا وَتَعَفُّفًا وَلَمْ يَنْسَ حَقَّ اللَّهِ فِي رِقَابِهَا وَلَا ظُهُورِهَا فَهِيَ لَهُ سِتْرٌ وَرَجُلٌ رَبَطَهَا فَخْرًا وَرِيَاءً فَهِيَ عَلَى ذَلِكَ وِزْرٌ وَسُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الْحُمُرِ قَالَ مَا أَنْزَلَ اللَّهُ عَلَيَّ فِيهَا إِلَّا هَذِهِ الْآيَةَ الْفَاذَّةَ الْجَامِعَةَ { فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ }
             76.84/6809. Telah menceritakan kepada kami Ismail telah menceritakan kepadaku Malik dari Zaid bin Aslam dari Abu Shalih assiman dari Abu Hurairah radliyallahu'anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam berkata: 'Kuda itu bagi tiga orang; bagi orang pertama mendatangkan pahala, bagi orang kedua sebagai penutup (penyelesaian, solusi), dan bagi orang ketiga mendatangkan dosa. Adapun kuda yang mendatang pahala adalah seseorang yang menambatkan kudanya di jalan Allah, lantas ia gembalakan kudanya di rerumputan luas atau kebun, maka segala yang dimakan kuda itu di padang gembalaan, baik kebun atau rerumputan luas selain tercatat sebagai kebaikan baginya, dan sekiranya kuda itu mengarungi padang gembalaan, lantas dia melangkah satu atau dua langkah, maka bekas dan kotorannya juga terhitung kebaikan baginya, dan sekiranya kuda itu melewati sungai dan meminumnya, padahal si pemilik tidak berniat memberinya minuman, maka itu terhitung kebaikan baginya, kesemuanya itu terhitung ganjaran baginya. Kuda kedua, adalah seseorang yang mengikatnya untuk mencari penghasilan dan untuk menjaga kehormatan diri, sedang ia tidak melupakan hak Allah terhadap ikatannya dan tidak pula terhadap punggungnya, maka kuda itu sebagai penyelesaian baginya. Adapun kuda ketiga adalah, seseorang yang mengikatnya untuk sekedar kebanggaan dan pamer, maka itu adalah bosa baginya. Dan Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam pernah ditanya tentang keledai. Maka beliau hanya menjawab: 'Allah tidak menurunkan kepadaku tentangnya selain satu ayat yang ringkas ini: '(Barangsiapa yang beramal kebaikan seberat biji atom, maka Allah akan melihatnya, sebaliknya barangsiapa yang beramal seberat biji atom keburukan, pasti ia melihatnya) ' (Qs. Al Zalzalah: 7-8).

     حَدَّثَنَا يَحْيَى حَدَّثَنَا ابْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ مَنْصُورِ بْنِ صَفِيَّةَ عَنْ أُمِّهِ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ امْرَأَةً سَأَلَتْ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ح و حَدَّثَنَا مُحَمَّدٌ هُوَ ابْنُ عُقْبَةَ حَدَّثَنَا الْفُضَيْلُ بْنُ سُلَيْمَانَ النُّمَيْرِيُّ الْبَصْرِيُّ حَدَّثَنَا مَنْصُورُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ ابْنُ شَيْبَةَ حَدَّثَتْنِي أُمِّي عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّ امْرَأَةً سَأَلَتْ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الْحَيْضِ كَيْفَ تَغْتَسِلُ مِنْهُ قَالَ تَأْخُذِينَ فِرْصَةً مُمَسَّكَةً فَتَوَضَّئِينَ بِهَا قَالَتْ كَيْفَ أَتَوَضَّأُ بِهَا يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَوَضَّئِي قَالَتْ كَيْفَ أَتَوَضَّأُ بِهَا يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَوَضَّئِينَ بِهَا قَالَتْ عَائِشَةُ فَعَرَفْتُ الَّذِي يُرِيدُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَجَذَبْتُهَا إِلَيَّ فَعَلَّمْتُهَا
             76.85/6810. Telah menceritakan kepada kami Yahya telah menceritakan kepada kami Ibnu Uyainah dari Manshur bin Shafiyah dari Ibunya dari Aisyah bahwa, ada seorang wanita bertanya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam Shallallahu'alaihiwasallam -lewat jalur periwayatan lain-Dan telah menceritakan kepada kami Muhammad -yaitu Ibnu Uqbah- telah menceritakan kepada kami Al Fudlail bin Sulaiman An Numairi Al Bashri telah menceritakan kepada kami Manshur bin Abdurrahman Ibn Syaibah telah menceritakan kepadaku Ibuku dari Aisyah radliyallahu'anha, ada seorang wanita bertanya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tentang haidl, bagaimana ia harus mandi karena haidl? Nabi menjawab: 'Hendaklah kau ambil sepotong kapas, lantas kau berwudlu dengannya.' Wanita itu bertanya, 'Bagaimana aku berwudlu dengan kapas itu wahai Rasulullah? ' Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: 'Berwudlulah.' Si wanita terus bertanya, 'Bagaimana aku harus berwudlu dengan kapas itu ya Rasulullah? Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: 'Berwudlulah.' Si wanita terus bertanya, 'Bagaimana aku harus berwudlu dengan kapas itu ya Rasulullah? ' Maka Aisyah pun berkata, 'Aku mengerti yang Rasulullah maksudkan, sehingga kutarik wanita itu dan kuajari.'

     حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ أَبِي بِشْرٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ أُمَّ حُفَيْدٍ بِنْتَ الْحَارِثِ بْنِ حَزْنٍ أَهْدَتْ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَمْنًا وَأَقِطًا وَأَضُبًّا فَدَعَا بِهِنَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأُكِلْنَ عَلَى مَائِدَتِهِ فَتَرَكَهُنَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَالْمُتَقَذِّرِ لَهُنَّ وَلَوْ كُنَّ حَرَامًا مَا أُكِلْنَ عَلَى مَائِدَتِهِ وَلَا أَمَرَ بِأَكْلِهِنَّ
             76.86/6811. Telah menceritakan kepada kami Musa bin Ismail telah menceritakan kepada kami Abu 'Awanah dari Abu Bisyr dari Sa'id bin Jubair dari Ibn Abbas, bahwa Ummu Hufaid binti Al Harits bin Hazin menghadiahi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berupa minyak samin, keju dan daging biawak. Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengundang para sahabat untuk menyantap makanan itu, dan makanan itu disantap diatas meja makannya, sedang Nabi shallallahu 'alaihi wasallam meninggalkannya seolah-olah merasa jijik, kalaulah makanan itu diharamkan, niscaya tidak dimakan diatas meja makannya dan tidak pula menyuruh untuk menyantapnya.

     حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ صَالِحٍ حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي يُونُسُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ أَخْبَرَنِي عَطَاءُ بْنُ أَبِي رَبَاحٍ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ أَكَلَ ثُومًا أَوْ بَصَلًا فَلْيَعْتَزِلْنَا أَوْ لِيَعْتَزِلْ مَسْجِدَنَا وَلْيَقْعُدْ فِي بَيْتِهِ وَإِنَّهُ أُتِيَ بِبَدْرٍ قَالَ ابْنُ وَهْبٍ يَعْنِي طَبَقًا فِيهِ خَضِرَاتٌ مِنْ بُقُولٍ فَوَجَدَ لَهَا رِيحًا فَسَأَلَ عَنْهَا فَأُخْبِرَ بِمَا فِيهَا مِنْ الْبُقُولِ فَقَالَ قَرِّبُوهَا فَقَرَّبُوهَا إِلَى بَعْضِ أَصْحَابِهِ كَانَ مَعَهُ فَلَمَّا رَآهُ كَرِهَ أَكْلَهَا قَالَ كُلْ فَإِنِّي أُنَاجِي مَنْ لَا تُنَاجِي وَقَالَ ابْنُ عُفَيْرٍ عَنْ ابْنِ وَهْبٍ بِقِدْرٍ فِيهِ خَضِرَاتٌ وَلَمْ يَذْكُرِ اللَّيْثُ وَأَبُو صَفْوَانَ عَنْ يُونُسَ قِصَّةَ الْقِدْرِ فَلَا أَدْرِي هُوَ مِنْ قَوْلِ الزُّهْرِيِّ أَوْ فِي الْحَدِيثِ
             76.87/6812. Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Shalih telah menceritakan kepada kami Ibn Wahb telah menceritakan kepadaku Yunus dari Ibn Syihab telah menceritakan kepadaku 'Atha bin Abu Rabah dari Jabir bin Abdullah berkata, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Barangsiapa makan bawang merah atau bawang putih, hendaklah menyingkir dari kami --atau dengan redaksi 'agar dia menyingkiri- masjid kami, dan duduklah di rumahnya. Pernah dalam perang badar beliau diberi hidangan yang berisi sayur-mayur, berupa kubis, dan beliau temukan mempunyai bau. Maka Nabi menanyakan perihal sayuran itu, dan dikabarkan bahwa sayuran itu diantaranya ada kubis. Beliau lantas bersabda: Coba tolong dekatkan! Lantas mereka pun mendekatkannya kepada beberapa sahabatnya yang ikut bersama beliau. Tatkala beliau melihatnya, beliau merasa risih memakannya dan bersabda: Saya menjauhi santapan yang kalian tidak menjauhinya. Sedang Ibnu Ufair dari Ibnu Wahb berkata dengan redaksi 'didatangkan kepada beliau periuk berisi kubis', dan Al Laits dan Abu Shafwan tidak menyebutkan dari Yunus tentang kisah periuk, maka aku tidak tahu apakah itu ucapan Azzuhri atau termasuk bagian hadis.

      حَدَّثَنِي عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ سَعْدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا أَبِي وَعَمِّي قَالَا حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ أَبِيهِ أَخْبَرَنِي مُحَمَّدُ بْنُ جُبَيْرٍ أَنَّ أَبَاهُ جُبَيْرَ بْنَ مُطْعِمٍ أَخْبَرَهُ أَنَّ امْرَأَةً أَتَتْ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَكَلَّمَتْهُ فِي شَيْءٍ فَأَمَرَهَا بِأَمْرٍ فَقَالَتْ أَرَأَيْتَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنْ لَمْ أَجِدْكَ قَالَ إِنْ لَمْ تَجِدِينِي فَأْتِي أَبَا بَكْرٍ زَادَ لَنَا الْحُمَيْدِيُّ عَنْ إِبْرَاهِيمَ بْنِ سَعْدٍ كَأَنَّهَا تَعْنِي الْمَوْتَ
             76.88/6813. Telah menceritakan kepadaku Ubaidullah bin Sa'd bin Ibrahim telah menceritakan kepada kami Ayahku dan pamanku berkata telah menceritakan kepada kami Ayahku dari Ayahnya telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Jubair bahwa bapaknya Jubair bin Muth'im mengabarkan kepadanya, bahwa seorang wanita menemui Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam dan mengajak beliau bicara tentang sesuatu. Lantas si wanita tadi berkata, 'Menurut anda bagaimana ya rasulullah sekiranya aku datang lagi namun tidak bertemu dengan baginda? ' Nabi menjawab: Kalaulah engkau tidak menemuiku, temuilah Abu Bakar. Al Humaidi menambahkan untuk kami dari Ibrahim bin sa'd yang wanita maksudkan, adalah, sekiranya ia temukan nabi telah wafat.

      حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ عُمَرَ أَخْبَرَنَا عَلِيُّ بْنُ الْمُبَارَكِ عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ كَانَ أَهْلُ الْكِتَابِ يَقْرَءُونَ التَّوْرَاةَ بِالْعِبْرَانِيَّةِ وَيُفَسِّرُونَهَا بِالْعَرَبِيَّةِ لِأَهْلِ الْإِسْلَامِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تُصَدِّقُوا أَهْلَ الْكِتَابِ وَلَا تُكَذِّبُوهُمْ وَقُولُوا آمَنَّا بِاللَّهِ وَمَا أُنْزِلَ إِلَيْنَا وَمَا أُنْزِلَ إِلَيْكُمْ الْآيَةَ
             76.89/6814. Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Basyar telah menceritakan kepada kami Usman bin Umar telah mengabarkan kepada kami Ali bin Al Mubarak dari Yahya bin Abu Katsir dari Abu Salamah dari Abu Hurairah berkata, 'Ahli kitab membaca Taurat dengan bahasa ibrani dan menafsirkannya dengan bahasa arab untuk pemeluk Islam! Spontan Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Jangan kalian benarkan ahli kitab, dan jangan pula kalian mendustakannya, dan katakan saja '(Kami beriman kepada Allah, dan apa yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepadamu) '."

     حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ أَخْبَرَنَا ابْنُ شِهَابٍ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ ابْنَ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ كَيْفَ تَسْأَلُونَ أَهْلَ الْكِتَابِ عَنْ شَيْءٍ وَكِتَابُكُمْ الَّذِي أُنْزِلَ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَحْدَثُ تَقْرَءُونَهُ مَحْضًا لَمْ يُشَبْ وَقَدْ حَدَّثَكُمْ أَنَّ أَهْلَ الْكِتَابِ بَدَّلُوا كِتَابَ اللَّهِ وَغَيَّرُوهُ وَكَتَبُوا بِأَيْدِيهِمْ الْكِتَابَ وَقَالُوا هُوَ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ لِيَشْتَرُوا بِهِ ثَمَنًا قَلِيلًا أَلَا يَنْهَاكُمْ مَا جَاءَكُمْ مِنْ الْعِلْمِ عَنْ مَسْأَلَتِهِمْ لَا وَاللَّهِ مَا رَأَيْنَا مِنْهُمْ رَجُلًا يَسْأَلُكُمْ عَنْ الَّذِي أُنْزِلَ عَلَيْكُمْ
             76.90/6815. Telah menceritakan kepada kami Musa bin Ismail telah menceritakan kepada kami Ibrahim telah mengabarkan kepada kami Ibn Syihab dari 'Ubaidullah bin Abdullah bahwa Ibn Abbas radliyallahu'anhuma berkata, Bagaimana kalian bertanya ahli kitab padahal kitab kalian yang diturunkan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lebih baru kemurniannya dan belum terkotori? Sedang ahlu kitab menceritakan kepada kalian dengan mengubah-ubah kitabullah dan menggantinya, dan mereka tulis alkitab dengan tangannya dan mereka katakan, 'Ini dari sisi Allah' untuk mereka tukar dengan harga yang sedikit, tidak sebaiknyakah ilmu yang yang kalian miliki mencegah kalian dari bertanya kepada mereka? Tidak, demi Allah, takkan kulihat lagi seseorang diantara mereka bertanya kalian tentang yang diturunkan kepada kalian.'

     حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ عَنْ سَلَّامِ بْنِ أَبِي مُطِيعٍ عَنْ أَبِي عِمْرَانَ الْجَوْنِيِّ عَنْ جُنْدَبِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ الْبَجَلِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اقْرَءُوا الْقُرْآنَ مَا ائْتَلَفَتْ قُلُوبُكُمْ فَإِذَا اخْتَلَفْتُمْ فَقُومُوا عَنْهُ قَالَ أَبُو عَبْد اللَّهِ سَمِعَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ سَلَّامًا
             76.91/6816. Telah menceritakan kepada kami Ishaq Telah mengabarkan kepada kami Abdurrahman bin Mahdi dari Sallam bin Abu Muthi' dari Abu'Imran Al Jauni dari Jundab bin Abdullah Al Bajali berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Bacalah alquran selama menjadikan hati kalian bersatu padu, namun jika kalian berselisih, tinggalkanlah. Abu Abdullah berkata, 'Abdurrahman mendengar Sallam (bukan sekedar dari).'

     حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ حَدَّثَنَا أَبُو عِمْرَانَ الْجَوْنِيُّ عَنْ جُنْدَبِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اقْرَءُوا الْقُرْآنَ مَا ائْتَلَفَتْ عَلَيْهِ قُلُوبُكُمْ فَإِذَا اخْتَلَفْتُمْ فَقُومُوا عَنْهُ قَالَ أَبُو عَبْد اللَّهِ وَقَالَ يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ عَنْ هَارُونَ الْأَعْوَرِ حَدَّثَنَا أَبُو عِمْرَانَ عَنْ جُنْدَبٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
             76.92/6817. Telah menceritakan kepada kami Ishaq telah mengabarkan kepada kami Abdushshamad telah menceritakan kepada kami Hammam telah menceritakan kepada kami Abu 'Imran Al Jauni dari Jundab bin Abdullah bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: Bacalah alquran, selama menjadikan hati kalian bersatu padu, namun jika kalian berselisih, tinggalkanlah. Abu Abdullah berkata, Yazid bin harun berkata dari Harun Al Al'war telah menceritakan kepada kami Abu Imran dari Jundab dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam.

     حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُوسَى أَخْبَرَنَا هِشَامٌ عَنْ مَعْمَرٍ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ لَمَّا حُضِرَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ وَفِي الْبَيْتِ رِجَالٌ فِيهِمْ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ قَالَ هَلُمَّ أَكْتُبْ لَكُمْ كِتَابًا لَنْ تَضِلُّوا بَعْدَهُ قَالَ عُمَرُ إِنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ غَلَبَهُ الْوَجَعُ وَعِنْدَكُمْ الْقُرْآنُ فَحَسْبُنَا كِتَابُ اللَّهِ وَاخْتَلَفَ أَهْلُ الْبَيْتِ وَاخْتَصَمُوا فَمِنْهُمْ مَنْ يَقُولُ قَرِّبُوا يَكْتُبْ لَكُمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كِتَابًا لَنْ تَضِلُّوا بَعْدَهُ وَمِنْهُمْ مَنْ يَقُولُ مَا قَالَ عُمَرُ فَلَمَّا أَكْثَرُوا اللَّغَطَ وَالِاخْتِلَافَ عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ قُومُوا عَنِّي قَالَ عُبَيْدُ اللَّهِ فَكَانَ ابْنُ عَبَّاسٍ يَقُولُ إِنَّ الرَّزِيَّةَ كُلَّ الرَّزِيَّةِ مَا حَالَ بَيْنَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَبَيْنَ أَنْ يَكْتُبَ لَهُمْ ذَلِكَ الْكِتَابَ مِنْ اخْتِلَافِهِمْ وَلَغَطِهِمْ
             76.93/6818. Telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Musa telah mengabarkan kepada kami Hisyam dari Ma'mar dari Azzuhri dari 'Ubaidullah bin Abdullah dari Ibn Abbas berkata, Dikala Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjelang wafat, yang ketika itu di rumah nabi ada beberapa pemuka yang diantaranya Ummar bin Khattab, beliau berkata: 'Kesinilah, saya tuliskan untuk kalian tulisan yang sekali-kali kalian tidak bisa sesat selama-lamanya.' Umar berkata, 'Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menderita kesakitan dan di sisi kalian ada alquran, maka cukuplah bagi kita kitabullah.' Ahlul bait menjadi berselisih dan bersengketa, di antaranya ada yang berkata 'Tolong kalian mendekatlah sehingga Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bisa menuliskan tulisan untuk kalian yang sekali-kali kalian tak akan tersesat selama-lamanya.' Di antara mereka ada yang berpendapat sebagaimana ucapan Umar. Tatkala suara mereka semakin gaduh dan perselisihan semakin kencang di sisi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, Nabi berkata: 'Menyingkirlah kalian dariku! ' Ubaidullah berkata, 'Ibn Abbas berkata, 'Bencana dari segala bencana adalah yang menghalangi Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam untuk menulis catatan bagi mereka, karena mereka berselisih dan membuat kegaduhan.'

     حَدَّثَنَا الْمَكِّيُّ بْنُ إِبْرَاهِيمَ عَنْ ابْنِ جُرَيْجٍ قَالَ عَطَاءٌ قَالَ جَابِرٌ قَالَ أَبُو عَبْد اللَّهِ وَقَالَ مُحَمَّدُ بْنُ بَكْرٍ البُرْسَانِيُّ حَدَّثَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ قَالَ أَخْبَرَنِي عَطَاءٌ سَمِعْتُ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ فِي أُنَاسٍ مَعَهُ قَالَ أَهْلَلْنَا أَصْحَابَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْحَجِّ خَالِصًا لَيْسَ مَعَهُ عُمْرَةٌ قَالَ عَطَاءٌ قَالَ جَابِرٌ فَقَدِمَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صُبْحَ رَابِعَةٍ مَضَتْ مِنْ ذِي الْحِجَّةِ فَلَمَّا قَدِمْنَا أَمَرَنَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ نَحِلَّ وَقَالَ أَحِلُّوا وَأَصِيبُوا مِنْ النِّسَاءِ قَالَ عَطَاءٌ قَالَ جَابِرٌ وَلَمْ يَعْزِمْ عَلَيْهِمْ وَلَكِنْ أَحَلَّهُنَّ لَهُمْ فَبَلَغَهُ أَنَّا نَقُولُ لَمَّا لَمْ يَكُنْ بَيْنَنَا وَبَيْنَ عَرَفَةَ إِلَّا خَمْسٌ أَمَرَنَا أَنْ نَحِلَّ إِلَى نِسَائِنَا فَنَأْتِي عَرَفَةَ تَقْطُرُ مَذَاكِيرُنَا الْمَذْيَ قَالَ وَيَقُولُ جَابِرٌ بِيَدِهِ هَكَذَا وَحَرَّكَهَا فَقَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ قَدْ عَلِمْتُمْ أَنِّي أَتْقَاكُمْ لِلَّهِ وَأَصْدَقُكُمْ وَأَبَرُّكُمْ وَلَوْلَا هَدْيِي لَحَلَلْتُ كَمَا تَحِلُّونَ فَحِلُّوا فَلَوْ اسْتَقْبَلْتُ مِنْ أَمْرِي مَا اسْتَدْبَرْتُ مَا أَهْدَيْتُ فَحَلَلْنَا وَسَمِعْنَا وَأَطَعْنَا
             76.94/6819. Telah menceritakan kepada kami Al Makki bin Ibrahim dari Ibn Juraij, 'Atha' berkata, Jabir berkata, Abu Abdullah berkata, Muhammad bin bakar Al Bursani berkata, telah menceritakan kepada kami Ibn Juraij berkata, telah mengabarkan kepadaku 'Atha' aku mendengar Jabir bin Abdullah di tengah-tenghah manusia yang bersamanya berkata, 'Kami para sahabat Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bertalbiyah dan berniyat haji semata tanpa disertai Umrah.' Kata 'Atha, Jabir berkata, Lantas Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tiba pada waktu subuh hari keempat bulan Dzulhijjah, tatkala kami tiba, Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam memerintahkan kami untuk bertahallul. Beliau sabdakan: 'Bertahallullah kalian, dan gilirlah isteri-isteri kalian! 'Atha berkata, Jabir berkata, Nabi tidak mewajibkan atas mereka, hanya menghalalkan isteri-isteri itu untuk dikumpuli, kemudian Jabir pun mengabarkannya. Kami katakan, ketika itu jarak antara kami dan Arafah selain hanya lima, dan beliau perintahkan kami untuk bertahallul hingga isteri-isteri kami, lantas kami datangi Arafah sedang kemaluan kami meneteskan madzi.' Kata 'Atha, Jabir berkata, 'Demikian' sambil ia gerakkan tangannya. Lantas Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam berdiri dan bersabda: 'Kalian tahu bahwa aku adalah orang yang paling bertakwa diantara kalian dan paling jujur, paling baik, kalaulah bukan karena hewan sembelihanku, niscaya aku telah bertahallul sebagaimana kalian lakukan, maka bertahallullah kalian, kalaulah aku bisa mengulang kembali kejadian yang telah lewat, niscaya aku tidak membawa sembelihan.' Kami pun bertahallul, mendengar dan taat.

     حَدَّثَنَا أَبُو مَعْمَرٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ عَنْ الْحُسَيْنِ عَنْ ابْنِ بُرَيْدَةَ حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ الْمُزَنِيُّ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ صَلُّوا قَبْلَ صَلَاةِ الْمَغْرِبِ قَالَ فِي الثَّالِثَةِ لِمَنْ شَاءَ كَرَاهِيَةَ أَنْ يَتَّخِذَهَا النَّاسُ سُنَّةً
             76.95/6820. Telah menceritakan kepada kami Abu Ma'mar telah menceritakan kepada kami Abdul Warits dari Al Husain dari Ibn Buraidah telah menceritakan kepadaku Abdullah Al Muzanni dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: Shalatlah kalian sebelum maghrib, shalatlah kalian sebelum maghrib,  pada kali ketiga beliau katakan: Bagi siapa yang ingin,  yang demikian karena beliau khawatir jangan-jangan manusia menjadikannya sunnah.

     حَدَّثَنَا الْأُوَيْسِيُّ عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ صَالِحٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ حَدَّثَنِي عُرْوَةُ وَابْنُ الْمُسَيَّبِ وَعَلْقَمَةُ بْنُ وَقَّاصٍ وَعُبَيْدُ اللَّهِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا حِينَ قَالَ لَهَا أَهْلُ الْإِفْكِ مَا قَالُوا قَالَتْ وَدَعَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلِيَّ بْنَ أَبِي طَالِبٍ وَأُسَامَةَ بْنَ زَيْدٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ حِينَ اسْتَلْبَثَ الْوَحْيُ يَسْأَلُهُمَا وَهُوَ يَسْتَشِيرُهُمَا فِي فِرَاقِ أَهْلِهِ فَأَمَّا أُسَامَةُ فَأَشَارَ بِالَّذِي يَعْلَمُ مِنْ بَرَاءَةِ أَهْلِهِ وَأَمَّا عَلِيٌّ فَقَالَ لَمْ يُضَيِّقْ اللَّهُ عَلَيْكَ وَالنِّسَاءُ سِوَاهَا كَثِيرٌ وَسَلْ الْجَارِيَةَ تَصْدُقْكَ فَقَالَ هَلْ رَأَيْتِ مِنْ شَيْءٍ يَرِيبُكِ قَالَتْ مَا رَأَيْتُ أَمْرًا أَكْثَرَ مِنْ أَنَّهَا جَارِيَةٌ حَدِيثَةُ السِّنِّ تَنَامُ عَنْ عَجِينِ أَهْلِهَا فَتَأْتِي الدَّاجِنُ فَتَأْكُلُهُ فَقَامَ عَلَى الْمِنْبَرِ فَقَالَ يَا مَعْشَرَ الْمُسْلِمِينَ مَنْ يَعْذِرُنِي مِنْ رَجُلٍ بَلَغَنِي أَذَاهُ فِي أَهْلِي وَاللَّهِ مَا عَلِمْتُ عَلَى أَهْلِي إِلَّا خَيْرًا فَذَكَرَ بَرَاءَةَ عَائِشَةَ وَقَالَ أَبُو أُسَامَةَ عَنْ هِشَامٍ
             76.96/6821. Telah menceritakan kepada kami Al Uwaisi Abdul Aziz bin Abdullah telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Sa'd dari Sahlih dari Ibn Syihab telah menceritakan kepadaku 'Urwah dan Ibnul Musayyab dan Alqamah bin Waqqash dan 'Ubaidullah dari 'Aisyah radliyallahu'anha, bahwa ketika orang-orang yang menyebarkan berita bohong melakukan aksinya, Aisyah berkata, Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam lantas memanggil Ali bin Abu Thalib dan Usamah bin Yazid radliyallahu'anhum, yakni saat wahyu belum turun, beliau menanyai dan meminta saran keduanya perihal perceraian terhadap isterinya. Adapun Usamah bin Zaid, ia memberi saran sejauh yang ia ketahui bahwa Aisyah terlepas diri dari apa yang mereka tuduhkan, adapun Ali bin Abu Thalib berkata, 'Allah tak bakalan menyesakkan dadamu, wanita selainnya juga masih banyak, dan tanyailah pembantu yang bisa jadi ia membenarkanmu.' Nabi bertanya kepada hamba sahaya tadi: Pernahkah kau lihat sesuatu yang menjadikanmu ragu terhadap diri Aisyah? hamba sahaya tadi menjawab, Belum pernah kulihat sesuatu yang kurang pada diri Aisyah selain tak lebih ketika ia masih masih belia, ia ketiduran dari adonan masakan keluarganya sehingga datang ternak yang kemudian menyantapnya.' Lantas Nabi berdiri di atas minbar dan berkata: Wahai segenap muslimin, siapa yang bisa memberiku alasan terhadap seseorang yang gangguannya terhadap isteriku telah kudengar? Demi Allah, aku tak tahu terhadap isteriku selain kebaikan semata,  lantas beliau sebutkan kesucian Aisyah. Dan Abu Usamah berkata 'dari Hisyam.

      حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَبِي زَكَرِيَّاءَ الْغَسَّانِيُّ عَنْ هِشَامٍ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَطَبَ النَّاسَ فَحَمِدَ اللَّهَ وَأَثْنَى عَلَيْهِ وَقَالَ مَا تُشِيرُونَ عَلَيَّ فِي قَوْمٍ يَسُبُّونَ أَهْلِي مَا عَلِمْتُ عَلَيْهِمْ مِنْ سُوءٍ قَطُّ وَعَنْ عُرْوَةَ قَالَ لَمَّا أُخْبِرَتْ عَائِشَةُ بِالْأَمْرِ قَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَتَأْذَنُ لِي أَنْ أَنْطَلِقَ إِلَى أَهْلِي فَأَذِنَ لَهَا وَأَرْسَلَ مَعَهَا الْغُلَامَ وَقَالَ رَجُلٌ مِنْ الْأَنْصَارِ سُبْحَانَكَ { مَا يَكُونُ لَنَا أَنْ نَتَكَلَّمَ بِهَذَا سُبْحَانَكَ هَذَا بُهْتَانٌ عَظِيمٌ }
             76.97/6822. Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Harb telah menceritakan kepada kami Yahya bin Abu Zakariya Al Ghassani dari Hisyam dari 'Urwah dari 'Aisyah bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam berpidato kepada manusia, lantas memuja dan memuji Allah dan bersabda: Kalian tidak bisa memberiku alasan terhadap seseorang yang mencela isteriku, setahuku tak ada keburukan pada mereka sama sekali. Dan 'Urwah berkata, 'Dikala 'Aisyah dikabarkan selingkuh, ia berkata, 'Wahai Rasulullah, bersediakah engkau jika aku kembali kepada keluargaku? Maka Rasul memberinya ijin dan mengutus pelayan untuk menemaninya. Dan seorang laki-laki anshar berkata, 'Maha suci Engkau, tak sepantasnya kami berkata yang sedemikian ini. Maha suci Engkau, ini adalah kebohongan yang nyata.'

Tidak ada komentar:

Posting Komentar